Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wagub Sumbar Usulkan Helikopter Basarnas Ditempatkan di Padang untuk Percepat Respon Bencana

Rabu | 27 Agustus WIB Last Updated 2025-08-27T04:06:47Z
Wagub Sumbar Vasko Ruseimy saat meninjau  Latihan Gabungan Kesiapsiagaan Kecelakaan Kapal di Dermaga Bungus Kota Padang. ANTARA/HO-Prokopim.


KABAMINANG.My.Id - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, mengusulkan agar Basarnas menempatkan helikopter di Sumbar untuk mempercepat respon terhadap bencana di darat, laut, maupun udara.


Vasko mengatakan pemerintah provinsi sudah menyampaikan permintaan kepada Basarnas agar ada helikopter yang ditempatkan di Sumatera Barat. Ia menilai penambahan sarana seperti helikopter penting sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi bencana.


Menurut Vasko, kesiapsiagaan bukan hanya soal latihan. Kesiapan juga membutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana. Pemprov Sumbar mendorong penambahan alat utama untuk pencegahan dan penanganan bencana, yang akan mendukung Basarnas dan instansi terkait dalam operasi pencarian dan pertolongan.


Latihan Gabungan untuk Kesiapsiagaan

Sumatera Barat menjadi tuan rumah Latihan Gabungan Kesiapsiagaan Kecelakaan Kapal di Dermaga Bungus, Kota Padang, pada 26 Agustus 2025. Vasko menyebut kegiatan ini penting untuk memperkuat perlindungan bagi masyarakat dengan menyamakan langkah antarinstansi.


Efisiensi Anggaran dan Kolaborasi

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin Muchlisin, mengatakan efisiensi anggaran tidak menjadi hambatan berarti bagi operasi SAR. Kunci keberhasilan adalah kolaborasi lintas sektor, seperti TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, dan pihak lain yang terkait.


Noer menambahkan Sumatera Barat memiliki beberapa potensi kerawanan bencana, termasuk letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kecelakaan laut. Karena itu latihan gabungan sangat penting untuk meningkatkan sinergi semua pihak.


Peralatan Basarnas

Basarnas sudah menempatkan dua kapal besar di Mentawai dan Padang serta memiliki peralatan seperti rigid inflatable boat (RIB). Meski begitu, dukungan dari unsur eksternal seperti Polair, TNI AL, dan Kemenhub tetap diperlukan untuk memperkuat proteksi di perairan Sumbar.


Sumber: ANTARA